Pantai Carita menjadi salah satu
lokasi wisata yang cukup banyak digandrungi orang keika memasuki waktu liburan.
Selain dikenal dengan keindahan pemandangan alam yang dimilikinya, pantai ini
juga dapat menjadi tempat yang cocok untuk melepaskan penat dari sibuknya
aktivitas harian. Dari kota Jakarta, pantai ini dapat anda tempuh dengan
perjalanan yang memakan waktu sekitar 2 ½ jam. Pantai yang masih alami ini
memiliki beragam keunikan, selain nuansanya yang selalu terasa alami, di pantai
ini juga terdapat kampung nelayan, yang memang sangat kental dengan nuansa
alamnya.
Mitos Dan Fenomena Unik Dari Pantai Carita Banten
Bagi anda yang ingin mengunjungi pantai yang satu ini, sebaiknya anda
juga bersiap-siap dengan beragam mitos serta fenomena unik yang dimilikinya.
Ingin tau apa saja? Simaklah penjelasannya di bagian bawah ini :
Pantai yang tidak tembus
Pantai ini dinyatakan
sebagai pantai yang tidak tembus karena infrastruktur jalan yang dimilikinya
sudah rusak. Karena itulah meskipun dikenal sebagai tempat wisata pantai carita dalam jangka waktu yang sudah cukup lama,
namun pantai ini masih saja sepi akan pengunjung. Selain itu, ketersediaan
villa yang terdapat di pantai ini juga merupakan bentuk keunikan tersendiri. Pasalnya
banyak bangunan-bangunan bekas masa penjajahan Belanda yang menjadi bukti
kekerasan pada warga Indonesia, namun justru dijadikan sebagia villa-villa bagi
para pengunjungnya.
Villa angker
Seperti yang telah
disebutkan pada bagian di atas tadi, bahwa PantaiCarita dikenal dengan bangunan bekas masa penjajahan Belanda. Meskipun
bangunan tersebut telah direnovasi sehingga tampil dengan lebih bersih dan juga
rapi, bahkan tempat tersebut juga dijadikan sebagai tempat peristirahatan.
Namun tetap saja, banyak diantaranya para pengunjung yang merasa enggan dan
bahkan menyatakan bahwa mereka telah diganggu oleh mahluk kasat mata, meskipun
mereka sendiri tidak tahu dengan pasti siapa dan mengapa mereka mengganggunya.
Fasilitas minim
Berkaitan dengan
kurangnya jumlah wisatawan yang mengunjungi lokasi pantai carita ini, maka tidak perlu heran jika fasilitas
yang dimilikinya pun sangatlah minim. Apalagi pihak pengurus pariwisata juga
seringkali tidak mau memenuhi kebutuhan fasilitas pantai seperti halnya
fasilitas yang disediakan pada pantai-pantai lainnya. Karena itulah banyak diantaranya
para pengunjung yang merasa kecewa, karena meskipun pantai ini sangat indah dan
juga nyaman untuk dijadikan tempat liburan namun jika fasilitasnya tidak
mendukung maka hal ini pun akan sangat menyulitkan. Namun seiring dengan perkembangannya,
kini pantai ini pun mulai banyak menarik perhatian, sehingga beberapa fasilitas
pun mulai dibangun dan disediakan untuk memenuhi kebutuhan para pengunjungnya.
Dinobatkan sebagai pantai yang angker
Pada mulanya pantai
yang satu ini sama dengan pantai lainnya, namun memasuki tahun 1883, maka pantai carita banten pun mulai berubah
menjadi pantai yang cukup menyeramkan. Hal tersebut tidak lain dikarenakan
meletusnya gunung Krakatau yang memang berlokasi sangat dekat. Pada saat itu,
gunung Krakatau mengeluarkan seluruh isi perutnya, sehingga menghasilkan dampak
yang sangat berbahaya, baik itu bagi negara Indonesia atau bahkan negara-negara
lain yang berdekatan dengannya. Lebih dari itu negara yang memiliki lokasi
cukup jauh pun juga cukup terpengaruh, khususnya terkait dampak sosial ekonomi
yang ditimbulkannya.
Cerita buruk yang tersebar di masyarakat
Di tahun 1809 hingga
1810, wilayah pantai yang satu ini dikenal dengan cerita buruk yang
dimilikinya, bahkan pada masa-masa tersebut masyarakat di sekitarnya menyebut
masa itu dengan sebutan episode buruk. Hal ini berkaitan dengan masa penjajahan
Belanda yang sangat tidak manusiawi dan dilakukan di pantai itu terhadap
masyarakat Indonesia. Itulah mengapa pantai ini disebut sebagai saksi bisu dari
perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah serta bentuk penderitaan
yang dirasakan sangat sadis.
Itulah kiranya
beberapa fenomena unik yang dimiliki Pantai Carita dan tidak dimiliki oleh pantia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar